Udah paling keren jika karakter superhero kesayangan kita pakai kostum versi hitam-nya dalam film. Misalnya Superman atau Spider-Man yang warnanya biru merah lalu keluar versi hitam-hitamnya. Wow. Terlihat lebih garang. Tetapi tantangannya, bagaimana ceritanya kostum original mereka yang warna-warni tersebut tiba-tiba ganti jadi hitam? Itu menjadi sebuah problem yang harus diatasi seorang penulis cerita film.
Hai, Saya Fery Zoid, senang berbagi tentang film denganmu.
Yang paling menarik adalah bagaimana problem solving tsb diterapkan dalam film Spider-Man No Way Home dimana Spider-Man 'harus' punya kostum versi hitam, untuk alasan diatas dan tentunya supaya nambah versi merchandise action figure-nya, hehe.hehe.
Bagaimana caranya supaya Peter Parker ngga tiba-tiba pengen ganti kostum hitam. Maka dibuatlah adegan dimana kostumnya dikotori cat yang tidak bisa ia bersihkan sehingga harus dipakai terbalik. Keren kan problem solvingnya? Selain itu hal ini juga meningkatkan penekanan bahwa Spider-Man sedang dibenci sehingga ia dilempar cat, dan menunjukkan bahwa Peter sangat tergantung pada Bibi May dimana hanya ia yang bisa mencuci pakaiannya kembali bersih.
Salah satu contoh problem solving adalah di film Shazam tahun 2019. Diceritakan Doctor Sivana harus menculik saudara-saudaranya Billy Batson dengan setting di musim dingin. Bagaimana caranya anak-anak tsb diculik paksa dari rumahnya tapi dengan memakai jaket lengkap? Masa penculiknya harus nungguin mereka pake jaket dulu satu-satu. Maka dibuatlah adegan sebelum si villain datang bahwa mereka hendak menyusul Billy keluar dengan jaket lengkap, tapi kemudian dilarang oleh ibunya sehingga mereka gak jadi pergi. Lalu Doctor Sivana datang, dan mereka sudah berpakaian lengkap. Problem solve.
Problem solving juga digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin akan jadi pertanyaan bagi penonton. Dalam film Gundala 2019, pembaca komik tentu tahu bahwa Sancaka adalah seorang ilmuwan jenius, tapi dalam filmnya ia diceritakan sebagai seorang petugas security, bagaimana menjelaskan perubahan tsb? Dibuatlah satu adegan dimana Sancaka kecil ditawari untuk diadopsi oleh keluarga kaya yang menjanjikan dia untuk menempuh pendidikan yang dia inginkan, termasuk menjadi seorang ilmuwan. Tapi Sancaka menolaknya, ini menjadikannya menempuh jalan kehidupan yang berbeda, semacam what if dalam MCU.
Atau bagaimana caranya memperkenalkan 'sayap' ikonik pada telinga topeng Gundala sementara Gundala tidak punya kekuatan super yang berhubungan dengan sayap misalnya terbang. Maka dibuatkan 'sayap' tersebut adalah semacam antena yang terkoneksi dengan sang petir.
Contoh lain terutama dalam film superhero adalah tentang nama karakter superhero dalam film sekarang. Kita tahu banyak sekali nama karakter superhero berasal dari komik jadul yang terdengar janggal, aneh, lucu atau tidak mungkin ada di jaman sekarang, tapi karena sudah populer tentu saja kita tidak bisa mengubahnya begitu saja, tantangannya adalah bagaimana cara mereka mendapatkan nama-nama tersebut, gak bisa ujug-ujug nyari nama di google.
Namor dibuat sebagai singkatan dari No Amor, yang artinya tanpa cinta. The Flash mendapatkannya dari dirinya sendiri di universe lain. Deadpool diambil dari istilah taruhan pembunuh bayaran. Ms
Marvel karena bapaknya masih menganggap dia miss alias masih kecil. Star Lord adalah nama yang Peter Quill buat sendiri karena
dia agak narsis.
Cara yang agak mainstream adalah nama mereka diberikan tanpa sengaja oleh orang lain. Nama Ironman dicetuskan oleh media yang mengira kostumnya terbuat dari besi. She-Hulk mendapatkannya dari seorang reporter TV, demikian pula Superman mendapatkannya dari Lois Lane. Atau Spider-Man mendapatkannya dari seorang pembawa acara. Klise tapi Problem solved. Jangan sampai seperti Carol Danvers yang tiba-tiba disebut Captain Marvel oleh Peter Parker. Kenapa Peter memanggil dia Captain? Ga ada penjelasan.
Satu lagi contoh adalah, bagaimana menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa rakyat sipil jika teradi pertempuran antar superhero dengan villain? Cukup dengan tambahkan 1-2 adegan dimana sang superhero menolong 1-2 orang sipil sebagai perwakilan, dan penonton terhipnotis bahwa semua selamat.
Punya contoh-contoh lain? Tulis di komen pendapatmu ya. Zoid ngaso dulu!